The 7th ASEAN Universities Consortium on Food and Agro-based Engineering & Technology [AUCFA] Annual Meeting In Bogor

The 7th  AUCFA annual meeting telah diselenggarakan pada hari Senin, 14 Oktober 2019 di IPB International Convention Center (IICC), Bogor. AUCFA merupakan sebuah konsorsium perguruan tinggi se Asia Tenggara (ASEAN) yang memiliki fakultas teknologi pertanian maupun fakultas sejenis seperti food teknology, food engineering, agricultural technology, agroindustry, maupun agricultural engineering. Konsorsium ini pertama kali diinisiasi dan didirikan pada tanggal 28 Oktober 2012 di Bogor, atau dikenal juga dengan sebutan deklarasi Bogor. Hingga saat ini AUCFA  dan beranggotakan lebih dari 50perguruan tinggi-perguruan tinggi dari 10 negara ASEAN, yaitu Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, Filipina, Brunei Darussalam, Vietnam, Laos, Myanmar, dan Kamboja. AUCFA annual meeting dilaksanakan setiap tahun dinegara-negara anggota konsorsium secara bergiliran, dan penyelenggara pada tahun ini adalah Universitas Brawijaya dan IPB University, Indonesia. Pertemuan AUCFA yang ke-7 ini, turut dihadiri oleh dekan-dekan Fakultas Teknologi Pertanian dari berbagai Universitas anggota konsorsium.

Konsorsium ini didirikan untuk mengantisipasi globalisasi pendidikan tinggi di bidang Teknik dan teknologi pangan dan agroindustri.selain itu, pendirian AUCFA bertujuan untuk : (1) membangun pemahanan dan jaringan komunikasi antar anggota; (2) mengembangkan dan menjalin kerjasama di bidang penelitian dan publikasi internasional; (3) mendukung program pertukaran mahasiswa dan staf antar anggota; (4) Mengharmonisasikan sistem pendidikan perguruan tinggi di bidang terkait; dan (5) membentuk standar regional dan global untuk pendidikan dan penelitian.

Pertemuan kali ini menitik beratkan pada beberapa hal, yaitu : persiapan menghadapi industri 4.0, harmonisasi kurikulum antar universitas anggota AUCFA, students and staff mobility, membership, dan lain-lain.

Pada pertemuan ini telah disepakati beberapa point :

  1. Pengembangan kurikulum dan harmonisasi kurikulum antar negara ASEAN dari anggota AUCFA .
  2. Kegiatan student mobility tidak hanya berupa kompetisi, tetapi juga termasuk student meeting dikegiatan berikutnya.
  3. Kolaborasi penelitian, termasuk industri, mahasiswa, maupun staf antar anggota AUCFA.
  4. Sistem transfer kredit yang berdasarkan similarity learning outcome.   
  5. Web AUCFA, media sosial (Facebook), dan skype web akan dijadikan sarana alternatif untuk menginput segala bentuk kegiatan AUCFA, kredit kurikulum, persyaratan umum kolaborasi, learning outcome, maupun pertemuan antara sesama anggota AUCFA.       

Pada pertemuan ini juga ditetapkan kepengurusan AUCFA 2019-2021, terpilih menjadi Chairman of AUCFA 2019-2021 adalah Prof. Dr. Ir. Kudang Boro Seminar, M.Sc dari IPB University, Indonesia dan sebagai sekretarisnya adalah Dr. Ir. Imam Santoso, MP dari Universitas Brawijaya, Indonesia.

Related Posts

Leave a Replay

Recent Posts

Follow Us

Play Video