Rektor IPB University dan Dua Dosen Raih Penghargaan Academic Leader 2019
Rektor IPB University, Dr Arif Satria meraih penghargaan sebagai Academic Leader Tahun 2019 untuk Kategori Dosen dengan Tugas Tambahan sebagai Pemimpin Perguruan Tinggi, peringkat kedua.
Dr. Arif Satria menerima secara langsung penghargaan Academik Leader tersebut dalam Malam Anugerah Academic Leader Award, Selasa (01/10) di Hotel Harris Vertu Harmoni, Jakarta.
Academic Leader Award dipersembahkan Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) sebagai bentuk penghargaan dan apresiasi kepada dosen yang telah menghasilkan karya inovasi yang sangat bermanfaat bagi pembangunan nasional.
Adapun penghargaan ini terbagi menjadi tiga kategori, yakni kategori dosen sebagai Academic Leader; kategori dosen dengan tugas tambahan sebagai Pimpinan Perguruan Tinggi, dan kategori Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti).
Pada malam puncak Academic Leader Award 2019 ini, Prof Dr Slamet Budijanto, MAgr berhasil menjadi juara pertama untuk kategori Dosen bidang Teknologi. Wakil Dekan Bidang Sumberdaya, Kerjasama dan Pengembangan Fakultas Teknologi Pertanian, IPB University ini dinobatkan sebagai juara atas inovasi pengembangan vehicle diversifikasi pangan bersumber pangan lokal untuk penguatan kedaulatan pangan.
“Ini bentuk perhargaan kepada para peneliti yang istiqamah. Itu kuncinya. Konsisten terus menerus melakukannya, apapun kondisinya,” ujar Prof Slamet.
Sementara itu, dosen Departemen Teknologi Industri Pertanian IPB University, Dr Illah Sailah juga berhasil mendapatkan juara 2 Academic Leader kategori Pemimpin Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti).
Prof. Ali Ghufron dalam sambutannya menyampaikan, para finalis Academic Leader merupakan para dosen yang memiliki karakter inspiratif, semangat berkarya, serta excellent. Dan yang utama adalah visioner, bagaimana kemampuannya dalam membawa gerbong institusi nya di masa depan.
“Di era industri 4.0 ini, tantangannya dosen tidak hanya menyampaikan tapi juga mengembangkan keilmuan, mensosialisasikan serta mentransformasikan keilmuannya untuk kemanfaatan masyarakat,” ujar Prof. Ali Ghufron.