Bogor 28 Oktober 2021 – Semarak kegiatan Dies Natalis Ke-57 Fakultas Teknologi Pertanian (Fateta) telah sampai di penghujung rangkaian kegiatan dengan diselenggarakannya Acara Puncak Dies Natalis Ke-57 Fakultas Teknologi Pertanian IPB University bertemakan “Transformasi Teknologi Pertanian untuk Kemandirian Pangan dan Energi Bangsa”. Acara ini terselenggara dengan dukungan dari PT Sanghiang Perkasa, PT Niramas Utama (Inaco), PT So Good Food, Cajuputs Candy, Zoom Computer dan Gesindo.
Acara Puncak Dies Natalis Ke-57 Fakultas Teknologi Pertanian dibuka dengan sambutan dari Rektor IPB University, Prof. Arif Satria. Dalam sambutannya, Rektor IPB University mengucapkan selamat kepada Fateta atas pelaksanaan Dies Natalis Ke-57 dan berpesan untuk terus bertransformasi dan merespon perubahan yang terjadi. Dalam kesempatan yang sama, Rektor IPB University menyampaikan Fateta memiliki inovasi luar biasa yang sangat membanggakan dan menjadi salah satu flag carrier IPB dengan karya-karya dalam bidang food technology seperti beras dari jagung, mie dari jagung, aneka inovasi di bidang industri, inovasi di bidang machinery diantaranya adalah Fastrex dan Precipalm serta inovasi Oxygen Concentrator yang diluncurkan sebagai upaya penanggulangan permasalahan kelangkaan tabung oksigen di masa pandemi Covid-19.
Rektor IPB University melanjutkan, “Pangan, air dan energi menjadi tiga aspek yang perlu kita tangani ke depan sehingga teknologi harus masuk ke dalam tiga wilayah itu, pada saat yang sama engineering juga harus masuk”. Persoalan yang akan dihadapi di masa yang akan datang membutuhkan pendekatan sustainability dan regenerative mindset untuk menjawab kebutuhan dalam membangun energi baru dan terbarukan sehingga dapat memberikan kontribusi yang besar untuk kemajuan bangsa. Karenanya, learning agility atau kecepatan untuk melangkah menjadi bagian dari masa depan.
Percepatan transformasi dapat mendorong Indonesia untuk menjadi bangsa terdepan. Rektor IPB University menutup sambutan dengan menyampaikan harapannya untuk Fateta, IPB University dan kita semua untuk dapat memberikan manfaat yang sistemik, sustainable, berjangka panjang dan memiliki multiplier effect serta dapat menjadi trendsetter perubahan.
Ketua Himpunan Alumni Fateta IPB University, Luhur Budiarso membuka sambutan dengan mengucapkan selamat kepada Fateta, mencapai Dies Natalis Ke-57 merupakan suatu pencapaian yang tidak main-main, “Fateta berkembang sangat dahsyat dan kami selaku alumni merasa sangat bangga akan hal ini.” imbuhnya. Luhur Budiarso kemudian mengajak civitas akademika Fateta untuk bersama-sama menanggulangi permasalahan pascabencana, masalah sosial dan kemiskinan dengan ilmu dan kepakaran yang dimiliki oleh Fateta karena sejatinya ilmu diciptakan untuk meningkatkan harkat martabat manusia.
Luhur Budiarso memaparkan bahwa urban poor, masyarakat yang ada di pesisir dan di gunung, komunitas terpencil dan desa tertinggal memiliki sumber pangan, sumber air, dan sumber energi yang melimpah dan memiliki potensi pengembangan sustainability yang luar biasa besar. Karenanya, Luhur Budiarso berharap keluarga besar Fateta dapat turun bersama-sama agar ilmu yang dimiliki dapat memberikan solusi dan inovasi yang memberikan manfaat untuk pengentasan kemiskinan dan
penyelesaian penuntasan masalah sosial yang ada di negeri ini. “Kami mengucapkan selamat berkarya dan bersama-sama membangun negeri.” pungkasnya.
Berikutnya, Prof. Slamet Budijanto selaku Dekan Fateta menyampaikan sambutan dan pemaparan mengenai pencapaian Fateta. Dekan Fateta menyampaikan terima kasih kepada seluruh tamu undangan yang hadir baik secara luring maupun daring untuk merayakan Dies Natalis Fateta Ke-57 ini.
Dekan Fateta berharap, transformasi Fateta dapat diwujudkan dalam waktu yang tidak terlalu lama. Saat ini, Fateta memiliki empat puluh satu Guru Besar (dengan presentase lebih dari 30%), empat program studi Sarjana dengan dua program studi program internasional yaitu Ilmu dan Teknologi Pangan dan Teknologi Industri Pertanian, enam program studi Master dan tiga program studi Doktor. Student body Fateta berjumlah 2433 mahasiswa dan menempati delapan wing. Fateta terus berkembang dalam mengoptimalkan sarana prasarana yang ada, salah satunya adalah penyediaan air dengan kualitas air minum untuk musholla, kantin dan kedepannya dapat digunakan pula untuk laboratorium di lingkungan Fateta.
Pencanangan Kurikulum K-2020 IPB yang mendukung MBKM Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi diadopsi dengan baik oleh program studi yang ada di Fateta dibuktikan dengan pencapaian kegiatan mahasiswa dalam kegiatan MBKM. Masing-masing Departemen juga
menyelenggarakan International Summer Course dengan diadakannya empat International Summer Course. Civitas akademika Fateta terus aktif dalam berbagai kegiatan penelitian dan publikasi dengan academic atmosphere yang sangat mendukung. Fateta juga bekerjasama dengan berbagai mitra baik nasional maupun internasional. Salah satu kerjasama internasional yang dijalin oleh Fateta adalah dengan Korea Selatan dalam bidang bengkel modern dan indoor farming.
Beberapa inovasi yang berasal dari Fateta adalah Deteksi Pintar Kualitas Produk Pertanian dan Pangan menggunakan Near Infrared Spectrometer, Sarung Tangan Cerdas menggunakan fluorescent untuk mendeteksi tingkat kematangan buah, PreFlog: Precision Food Logistic, Beras Analog yang berasal dari Jagung, Singkong, Sagu, Sorgum, Ubi dan Ubi Ungu, Mie Non-Terigu yang berasal dari berbagai sumber karbohidrat yang beragam, Cajuputs Candy, Biodegredable Foam, Modifikasi Pati menjadi
Nanopartikel sehingga dapat diaplikasikan secara luas, kemudian pengembangan Mono-Diasilgliserol (MDAG) yang berasal dari sawit, Surfaktan Methyl Ester Sulfonat (MES) dari Metil Ester Olein Sawit. Bekatul Bergizi, PreciPalm (pemupuk cerdas menggunakan data dari satelit), Deteksi Pintar Kesehatan Tanaman Padi menggunakan IoT dan Big Data, Pengembangan Reaktor Membran untuk Beras, Fastrex (Mesin Transporter), Aplikasi Smartphone Android Penduga Umur Simpan Produk Pangan, Finebubble untuk Efisiensi Produksi Tanaman, Smart Farming Project (Household-scale mini indoor farming system), ASURA (Smart Assisting Robot).
Dalam Acara Puncak Dies Natalis Fateta Ke-57 ini, alumni Fateta dengan sepak terjang yang luar biasa, Ir. Adhi Lukman (Ketua Umum GAPMMI), Ir. Mukhlis Bahrainy (CEO Pachira Group), Ir. Fathan Kamil (Ketua Umum Himpunan Alumni IPB University) juga turut membagikan Success Story yang menginspirasi.
Acara kemudian dilanjutkan dengan penayangan video ucapan selamat dari para pejabat negara diantaranya adalah Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Dr. Siti Nurbaya serta Walikota Bogor, Dr. Bima Arya Sugiarto dan alumni Fakultas Teknologi Pertanian IPB University yang berkarya di berbagai bidang.
Special Activity dalam kegiatan kali ini adalah diselenggarakannya Fateta Award. Penghargaan Fateta Award for Leadership dianugerahkan kepada Prof. Komaruddin Abdullah, Prof. Bambang Pramudya Noorochmat, Prof. Aman Wirakartakusumah, dan Prof. Eriyatno.
Selanjutnya Fateta Award for Student Contribution kategori Mahasiswa Berprestasi dianugerahkan kepada Firanindyta Hade, Jasmine Tamara, Ivander Limjaya, kategori Duta IPB dianugerahkan kepada Husna Fadhilah Amalia, Aditya Rizki Ramadhan, Millinia Gabriella Silalahi, ketegori Ketua Himpunan Profesi dianugerahkan kepada Ilham Yusuf Bachtiar, Selma Aprilla Kardinan, Izdihar Abdurrafi Yasik, Mochammad Zhafran Ichsan Maharama, ketegori Ketua BEM dianugerahkan kepada Muhammad
Yuza Augusti, kategori Ketua DPM dianugerahkan kepada Mellydian Triranty Annisa. Kategori Lulusan Terbaik dianugerahkan kepada Ferdinandus Archie Pangestu, Nadia Putri Az Zahra Julianto, Inas Zahidah, kategori Medalis PIMNAS Ke-33 dianugerahkan kepada Aziz Husain Ahmad, Syafri Syamsuddin, Kemal Arsyad, Raihan Muhammad Iqbal H, Irfan Ramat Alfajri, dan kategori Juara Lomba Ilmiah dianugerahkan kepada Firanindyta Hade, Muhammad Rafi Kamil, Stephen William Wijaya, Desyifa Aulia Asilah, Azzam Akbar Fadhilah, Faiz Ismail Zulfi, Brillianza Azharul Mujahidin, Nur Ayu Fatimah, Gilang Ramadhan, Welly Ageng Styawan, Aliyah Baida Wiwiyanti, Arkandithya Naufal Pratama. Selamat kepada para penerima penghargaan semoga dapat memberikan kontribusi dan terus mengukir prestasi lainnya!
Acara Puncak Dies Natalis Ke-57 Fakultas Teknologi Pertanian IPB University kemudian ditutup dengan persembahan lagu Kampus Terbaik dari Selma Aprilla Kardinan, mahasiswa Fakultas Teknologi Pertanian Angkatan 55.