Guru Besar Departemen Agronomi dan Hortikultura Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor (IPB) Poerwanto mengungkapkan bahwa larangan terhadap impor buah sebaiknya ditetapkan pemerintah pada saat musim panen.
“Dan (larangan impor itu) diberlakukan ketat pada semua buah. Sebab, buah bersifat substitusi,” katanya melalui Kantor Humas IPB di Bogor, Jawa Barat, Sabtu (16/2).
Dalam acara diskusi kelompok terfokus bertema “Kesiapan IPB dalam Merespon Larangan Sementara Impor Buah” yang dimoderatori Dekan Fakultas Ekologi Manusia IPB Arif Satria, Poerwanto menegaskan pemerintah perlu memilah larangan sementara buah dan sayur.
Ia menambahkan pemerintah hendaknya menyempurnakan kebijakan larangan sementara impor buah dan sayur. “Kebijakan penghentian impor buah dan sayur sementara merupakan langkah yang cukup tepat, dan akan lebih efektif bila pemerintah memberlakukannya sesuai jumlah stok dalam negeri,” katanya.
Menurut dia, bila diperkirakan stok buah dan sayur dalam negeri mencukupi, pemerintah bisa melakukan larangan sementara impor jauh-jauh hari. “Supaya harga sayur dan buah lokal tidak jatuh serta merugikan petani,” katanya.
Di sisi lain, Guru Besar Buah Tropika IPB Sobir mengatakan pemerintah hendaknya menggiatkan konsumsi buah lokal dan menjadikan momentum pembatasan impor produk hortikultura untuk meningkatkan produksi buah lokal.
Sumber: http://www.metrotvnews.com