Pada awal tahun 2013 ini, Januari 2013, Institut Pertanian Bogor (IPB) mengadakan kunjungan studi banding ke Universitas Negeri Yogyakarta (UNY).
“Secara historis dan kelembagaan, Institut Pertanian Bogor tentu lebih berpengalaman dalam banyak hal dibandingkan dengan UNY. Oleh karena itu, merupakan suatu kehormatan bagi kami, karena IPB berkenan mengadakan studi banding di kampus UNY.” Demikian pernyataan Wakil Rektor II UNY Dr Moh Alip MA ketika menerima kunjungan studi banding Direktorat Keuangan IPB di UNY.
Kegiatan kunjungan dilaksanakan di ruang sidang senat UNY Seraya berharap bahwa UNY juga dapat belajar dari IPB dalam rangka pengembangan ke depan.
Menurut Sofyan Anshori, Kepala Seksi Pembiayaan IPB, tujuan studi banding itu adalah untuk belajar tentang mengelola keuangan BLU di UNY. Sejak status BHMN direduksi maka pelaporan keuangan di IPB diwajibkan mengacu pada BLU.
Dalam pelaksanaan pengelolaan keuangan berdasarkan prinsip BLU, UNY merupakan salah satu lembaga yang memiliki reputasi yang baik.
“Hal itu ditandai dengan diterimanya predikat yang dicapai UNY, yakni Wajar Tanpa pengecualian (WTP) dalam dua tahun berturut – turut. Untuk itulah, kami memilih UNY untuk kegiatan studi banding ini dengan harapan, banyak hal yang dapat dipelajari berkaitan dengan pengelolaan keuangan dengan standar BLU,” katanya.
Lebih lanjut, Sukirdjo MPd Kabag Keuangan UNY menjelaskan bahwa sesuai dengan KMK penetapan UNY sebagai BLU maka perlu waktu dua tahun untuk mengembangkan sistem akuntansi UNY.
Sistem itu telah dikembangkan sejak Mei 2011 bersama BPKP sebagai pendamping dan sekarang sedang menunggu SK Kemendikbud. Dijelaskan bahwa dalam sistem akuntansi UNY transaksi dibagi menjadi 2 yaitu SAK dan SAP.
“SAK merupakan standar akuntansi keuangan yang bermuara pada laporan keuangan termasuk penilaian kinerja,” katanya.
Sumber: suaramerdeka.com