Institut Pertanian Bogor (IPB) merancang pendirian pendidikan profesi Ahli Gizi bagi sarjana gizi masyarakat sesuai kebutuhan. Kualitas alumninya harus memenuhi standar Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI).
“Saat ini alumni Departemen Gizi Masyarakat telah diakui keprofesiannya layaknya lulusan kesehatan masyarakat, kedokteran, dokter hewan, sehingga kami memandang perlu merancang pendidikan profesi ahli Gizi, “kata Ketua Departemen Gizi Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia IPB, Dr.Budi Setiawan, Selasa (30/10/2012).
Pertemuan Hari Pulang Kampus Gizi Masyarakat IPB yang diselenggarakan Himpunan Mahasiswa Gizi Masyarakat (HIMAGIZI) IPB dihadiri Wakil Dekan Fakultas Ekologi Manusia IPB, Prof. Dr. Ahmad Sulaeman. Pendirian pendidikan profesi ini disampaikan Dr.Budi kepada para alumni sebagai informasi baru untuk meng-upgrade ketrampilan mereka. Saat ini pendirian tersebut sedang dipersiapkan dan dikaji mendalam.
Sementara itu maksud dari diselenggarakannya pertemuan Hari Pulang Kampus Gizi Masyarakat IPB, kata Dr.Budi adalah sebagai bagian dari pembentukan Ikatan Alumni Gizi Masyarakat IPB dan untuk mendapatkan feedback dari para alumni yang selama ini telah terjun dalam dunia kerja.
“Kami ingin mendapatkan masukan mengenai kurikulum, mutu pendidikan, dan informasi update tentang perkembangan alumni Gizi Masyarakat dalam rangka memperbarui akreditasi nasional,” jelas Dr.Budi.
Sebelumnya Departemen Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga (GMSK) yang merupakan cikal Departemen Gizi Masyarakat telah mendapatkan akreditasi A dan mempunyai jejak record alumni yang bagus. Kini, Departemen Gizi Masyarakat kembali mengajukan akreditasinya dan merevitalisasi himpunan alumninya.
“Salah satu syarat dalam pengajuan akreditasi tersebut adalah adanya kiprah para alumni. Kami berharap para alumni Gizi Masyarakat memberikan masukan berharga bagi kemajuan almamaternya,” tandas Dr.Budi.