Sumber: Dokumentasi pribadi (2021)
Bogor, 9 Agustus 2021 – Kembali mengukir sejarah, mahasiswa Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan, Fakultas Teknologi Pertanian, IPB University yang tergbung dalam tim “Ngebut” yang beranggotakan M. Rafi Kamil, Firanindyta Hade, dan Stephen William Wijaya, berhasil meraih gelar Juara Kedua (runner up) dalam kompetisi Developing Solution for Developing Countries (DSDC) pada 22 Juli 2021 lalu yang dilakukan secara daring. Dalam kompetisi ini, IPB bersaing dengan Universitas dari berbagai belahan dunia, seperti Cornell University, University of Costa Rica, Agro Paris Tech, dan University of California Davis.
DSDC adalah kompetisi pengembangan produk pangan tingkat internasional yang diselenggarakan oleh Institute of Food Technologists Student Association (IFTSA) setiap tahunnya. IFTSA sendiri merupakan bagian dari Institute of Food technologists (IFT, USA) yang merupakan komunitas ilmiah, forum bagi para profesional dan teknolog pangan untuk berkolaborasi, belajar, dan berkontribusi dengan tujuan menginspirasi dan mengubah pengetahuan ilmiah kolektif menjadi solusi inovatif untuk kepentingan semua orang di dunia dalam bidang pangan.
Tahun ini, tema yang diangkat adalah peningkatan mutu dan nutrisi pada tepung jagung untuk membuat Ugali yang merupakan salah satu makanan pokok masyarakat Afrika Timur dengan tujuan memenuhi kebutuhan nutrisi masyarakat di tengah pandemi COVID-19. Di bawah bimbingan Dr.-Ing Azis Boing Sitanggang, dosen di Departemen Ilmu dan Teknologi pangan, tim “ngebut” mengembangkan produk UNGA-NDA yang merupakan tepung komposit dari jagung dan kedelai yang memiliki kandungan protein yang lebih tinggi dan umur simpan yang lebih panjang. Selain itu, ada juga tim lainnya yang masuk ke dalam tahap final di bawah bimbingan dosen yang sama, yakni tim “Andamaru Digdaya” yang beranggotakan Talitha Nur A.P., Mahirah Safira F., Kemal Komala, dan Salsabila Fatimah S dan memperoleh predikat honorable mention. Kedua tim yang berhasil masuk ke dalam tahap final dan sehingga ada yang memperoleh predikat juara mengucapkan terimakasih kepada para dosen lainnya yang memberikan masukan saat “trial presentation” dan kepada Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan, Fakultas Teknologi pertanian, IPB University.
Program Studi Teknologi Pangan dari Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan IPB University merupakan salah satu jurusan tertua di Indonesia (https://fst.ipb.ac.id/). Departemen ini didirikan pada tahun 1964 di bawah Fakultas Teknik dan Teknologi Pertanian. Program Sarjana Teknologi Pangan IPB University telah mengadopsi kurikulum pembelajaran ilmu pangan dari IFT dan telah memenuhi Standar Pendidikan Sarjana IFT untuk gelar dalam Ilmu Pangan sejak 2010. Program studi ini merupakan program pertama di luar Amerika Utara yang disetujui oleh IFT. Pada tahun 2013, Program Studi Teknologi Pangan IPB University juga telah mendapat pengakuan internasional dari International Union of Food Science and Technology (IUFoST). Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan selalu berupaya memberikan proses pembelajaran dan pengalaman terbaik kepada mahasiswanya guna mengasah pengetahuan dan kreativitas mahasiswa dalam menghasilkan inovasi-inovasi di bidang ilmu dan teknologi pangan.
Bravo ITP!
__
“Ngebut” team consisting of M. Rafi Kamil, Firanindyta Hade, and Stephen William Wijaya, the students from Department of Food Science and Technology won the runner up title in the Developing Solution for Developing Countries (DSDC) Competition on July 22 2021 which was done virtually. In this competition, IPB teams competed with other universities from around the world, such as Cornell University, University of Costa Rica, Agro Paris Tech, and University of California Davis.
DSDC is an international food product development competition organized by the Institute of Food Technologists Student Association (IFTSA) every year. IFTSA itself is part of the Institute of Food Technologists (IFT, est.: 1939, USA) which is a scientific community, a forum for professionals and food technologists to collaborate, learn, and contribute by inspiring and transforming collective knowledge into innovative solutions for the benefit of everyone in the world especially in the food sector.
This year, the theme was to improve the quality and nutrition of corn flour to make Ugali which is one of the staple foods for the people of East Africa with the aim of meeting the nutritional needs of the community in the midst of the COVID-19 pandemic. Under the supervision of Dr.-Ing Azis Boing Sitanggang, “Ngebut” team developed UNGA-NDA, a product which is a composite flour from corn and soybeans which has a higher protein content and a longer shelf life. In addition, there was also another team that entered the final stage of DSDC under the supervision of the same lecturer, namely “Andamaru Digdaya” team consisting of Talitha Nur A.P., Mahirah Safira F., Kemal Komala, and Salsabila Fatimah S and received honorable mention title. The two teams who managed to enter the final stage of DSDC convey their sincere gratitute to the faculty members who provided feedbacks during the “trial presentation” and also to the Department of Food Science and Technology, Faculty of Agricultural Technology, IPB University.
The Department of Food Science and Technology at Bogor Agricultural University (IPB) is one of the oldest departments of its kind in Indonesia (https://fst.ipb.ac.id/). This department was established in 1964 under the Faculty of Agricultural Engineering and Technology. IPB University’s Food Technology Undergraduate Program has adopted the food science learning curriculum from IFT and has met the IFT Undergraduate Education Standards for a degree in Food Science since 2010. This study program is the first program outside North America to be approved by IFT. In 2013, the Food Technology Study Program of IPB University also received international recognition from the International Union of Food Science and Technology (IUFoST). The Department of Food Science and Technology always manages to give the best learning process and experience to the students in order to sharpen students’ knowledge and creativity in producing innovations in food science and technology.
Bravo ITP!