Untuk melakukan pendataan para siswa yang diterima, IPB menggunakan sistem peringkat akademik sekolah atau disebut juga sistem Perak.
Sistem ini menggunakan nilai berdasarkan nilai rapor siswa di sekolah dan nilai IPK saat dia sudah memulai kuliah. Melalui sistem ini, akan dilihat korelasi nilai siswa antara masa SMA dan kuliah.
“Dari situ akan dilihat berasal dari sekolah mana saja siswa tersebut,” ujar Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB) Herry Suhardiyanto.
Ia mengatakan, dengan menggunakan sistem Perak, IPB dapat memperoleh data dan perkiraan sekolah mana saja yang siswanya memiliki kapasitas untuk masuk ke IPB beserta jumlahnya.
Herry memberikan saran kepada para calon mahasiswa agar tidak terpaku pada satu atau dua program studi.
Apalagi jika program studi tersebut merupakan program studi yang diminati banyak orang.
“Diperlukan pengetahuan yang luas bahwa berkarya tidak bisa pada satu bidang saja. Oleh karena itu baik siswa maupun orang tua bisa lebih realistis dalam memilih program studi terutama untuk pilihan kedua,” ujarnya.
Sumber: http://www.metrotvnews.com