Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor (IPB) berencana mendirikan Pusat Informasi Kehutanan yang berlokasi di dalam area kampus IPB Dramaga, Bogor, Jawa Barat. Tanoto Foundation memberikan dukungan pada pembangunan Pusat Informasi Kehutanan IPB ini dengan nominal Rp 8,36 miliar.
Keberadaan pusat informasi yang dinamakan Tanoto Forestry Information Center (TFIC) IPB tersebut diharapkan menjadi wahana diseminasi teknologi dan informasi di bidang kehutanan kepada masyarakat luas.
Sosialisasi dan diseminasi membutuhkan sarana dan fasilitas canggih untuk menghimpun dan menyebarluaskan informasi serta dapat menjangkau pengguna dalam kemasan dan waktu yang tepat. Informasi ini membutuhkan outlet, seperti jendela informasi dan jejaring untuk menjangkau pengguna seperti mahasiswa, alumni, pelaku usaha, praktisi, pemerintah, perguruan tinggi, dan lembaga non-pemerintah.
Penandatanganan Surat Perjanjian Kerjasama (SPK) dan peletakan batu pertama pembangunan TFIC IPB dilaksanakan di kampus IPB, Kamis (29/11/2012). TFC-IPB dibangun pada lokasi yang strategis berdekatan dengan Common Class Room IPB dan Asrama Mahasiswa IPB dan berkonsep eco-building.
Mulai dibangun pada tahun 2012 dan diharapkan dapat beroperasi pada akhir tahun 2013, gedung berlantai 3 dengan luas sekitar 1.500 m persegi ini dilengkapi dengan perpustakaan yang diintegrasikan dengan perpustakaan pusat IPB serta sumber informasi lainnya di luar IPB, melalui teknologi informasi dan komunikasi (ICT), serta pusat-pusat kegiatan kemahasiswaan dan kealumnian.
Ketua Pengurus Tanoto Foundation Sihol Aritonang mengatakan, pendidikan merupakan sesuatu yang memiliki tempat spesial di relung hati pendiri Tanoto Foundation, Bapak Sukanto Tanoto dan Ibu Tinah Bingei Tanoto. Mereka bertekad agar generasi penerus Indonesia memiliki akses pendidikan berkualitas, sehingga kelak dapat terlibat aktif dalam memutuskan rantai kemiskinan antar generasi di Indonesia.
“Hal itu jugalah yang menjadi landasan kami menyambut baik kerja sama pembangunan TFIC IPB. Selain itu, kami melihat jumlah peneliti kehutanan Indonesia sebanyak 401 orang saat ini sangat berbanding terbalik dengan luas hutannya. Oleh karena itu, harapan kami TFIC IPB dapat memberi sumbangsih kajian dan riset terbaik dari mahasiswa, dosen maupun peneliti yang kelak berguna bagi bangsa Indonesia,” papar Sihol.
Wakil Rektor Bidang Riset dan Kerjasama IPB, Anas Miftah Fauzi, M.Eng, menambahkan, selain kerja sama pembangunan TFIC IPB, IPB bersama dengan Tanoto Foundation akan mendalami penelitian mengenai pengelolaan hutan di Indonesia maupun di negara-negara lain.
“Kami percaya kekayaan hutan di Indonesia dapat terus dimanfaatkan dengan baik tanpa merusak ekosistem apabila sesuai dengan kaidahnya. Sebagai sarana pendukung, TFIC IPB juga menyediakan ruangan khusus untuk pusat kajian penelitian ekosistem hutan rawa gambut, sehingga peneliti dari seluruh Indonesia dapat mempergunakan sebaik-baiknya demi pelestarian kehutanan di Indonesia,” tutur Anas.
Sumber : edukasi.kompas.com