Program pengembangan buah tropis yang dikembangkan Institut Pertanian Bogor (IPB) memperoleh dukungan dari menteri BUMN Dahlan Iskan. Program yang bernama “revolusi orange” ini salah satu tujuannya adalah untuk mengurangi gempuran buah impor.
“Ide IPB yang ingin mengembangkan “revolusi orange” wajib didukung,” kata Dahlan Iskan di Jakarta (20/11/2012).
Salah satu bentuk dukungan BUMN terhadap program ini adalah dengan memanfaatkan lahan milik PT Perkebunan Nusantara (PTPN) sebagai tahap awal pengembangan. Lahan tersebut akan digunakan untuk mengembangkan durian, manggis dan mangga. Ada lahan seluas seribu hektar yang telah disiapkan.
Selain mengurangi impor yang berasal dari China, dengan program ini, diharapkan bisa memperoleh pasar baru terutama di China. Sebab, menurut Dahlan, pasar China yang cukup besar sebagian besar menyukai buah tropis sehingga bisa dimanfaatkan sebagai pasar ekspor buah asli Indonesia.
Ia menuturkan, selain durian, mangga, dan manggis, sederet buah khas Indonesia yang memiliki potensi untuk diekspor seperti alpukat, belimbing, nanas, rambutan, duku, salak.
“Buah manggis sangat disukai di China. Pasokan manggis dari Indonesia masih yang terbesar, sementara Vietnam, Thailand dan Philipina kurang memproduksi buah manggis,” ujar Dahlan.