Tegal – Mulai tahun depan, target impor sapi Indonesia tidak lebih dari 20 persen. Angka tersebut lebih rendah dibandingkan dengan jumlah sapi impor saat ini yang mencapai 30% atau setara dengan 430.000 ekor sapi. Hal ini disampaikan Menteri Pertanian Dr. Ir Suswono, MMA saat menanggapi penolakan masuknya sapi impor oleh PPSKI Tegal disela –sela kunjungan kerjanya ke Desa Bogares, Kecamatan Pangkah, Kabupaten Tegal (9/9).
Mentan mengatakan, impor sapi dilakukan hanya untuk memenuhi kuota kebutuhan daging sapi dalam negeri karena bila mengandalkan sapi lokal, maka dikhawatirkan nantinya tidak mampu memenuhi kebutuhan daging secara nasional. “Sapi impor ini untuk jaga-jaga saja,” kata Mentan.
Lebih jauh Mentan menjelaskan, berdasarkan hasil Sensus Ternak Sapi Potong dan Kerbau 2011, populasi sapi potong lokal jumlahnya mencapai 14,8 juta ekor dan sapi perah berjumlah 597,1 ribu ekor. Dimana jika dibandingkan dengan hasil sensus pertanian tahun 2003 maka populasi sapi di Indonesia telah mengalami pertumbuhan masing – masing untuk sapi potong sebesar 5,3% dan sapi perah 5,8%. “Masalah yang harus diselesaikan saat ini adalah mampu atau tidaknya kita menyisihkan 2,5 juta ekor sapi per tahun untuk dipotong. Bila ternyata mampu menyisihkan setiap tahun sebanyak 2,5 juta ekor dan tanpa mengurangi populasi sapi potong yang ada maka pemerintah siap menghentikan sapi impor,” demikian dikatakan Mentan.
Sumber : www.deptan.go.id